JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan harga beras terus terjadi di sejumlah daerah.
Seperti di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat harga beras rata-rata naik Ro1.000 per liter atau per kilogram.
Kenaikan harga beras berlaku untuk jenis medium, dari Rp14.000 menjadi Rp14.500 per kilogram.
Kemudian, beras premium naik dari Rp15.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.
Akibat kenaikan harga beras ini, penjual mengaku omzet mereka menurun. Bahkan penurunan mencapai 75 persen.
Harga bahan pokok di pasar tradisional Kota Manado, untuk beras dan minyak goreng curah, juga mengalami kenaikan.
Pedagang dan warga sama-sama mengeluhkan kenaikan harga yang sudah berlangsung selama 2 pekan.
Di Pasar Bersehati, harga beras jenis Superwin masih dijual di angka Rp17.000 per kilogram, yang sebelumnya dijual seharga Rp15.000 per kilogram.
Sementara beras jenis Membramo yang awalnya dijual Rp14.500 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp16.500 per kilogram.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman ancam tindak tegas pelaku pengoplos beras premium, setelah Satgas menemukan 86 persen beras premium di Indonesia ternyata dioplos oleh penjual.
Temuan beras oplosan oleh Kementerian Pertanian tak hanya mengejutkan masyarakat, tapi juga menjadi perhatian utama Kementerian Pertanian.
Beras oplosan tak hanya merugikan secara ekonomi bagi pembeli, tapi juga bagi petani yang berasnya dioplos.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengancam akan menindak tegas pelaku pengoplosan.
Sejauh ini, sekitar 86 persen beras premium yang dijual di Indonesia, ternyata dioplos dan dijual dengan harga tinggi.
Baca Juga Satgas Pangan Polri Periksa 22 Saksi Dugaan Pelanggaran Mutu dan Takaran Beras di https://www.kompas.tv/nasional/605261/satgas-pangan-polri-periksa-22-saksi-dugaan-pelanggaran-mutu-dan-takaran-beras
#beras #berasoplosan #hargaberas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605264/kian-naik-begini-pantauan-harga-beras-di-jakarta-dan-manado-kompas-siang